Feeds:
Pos
Komentar

Archive for September, 2008

Check out my Slide Show!

Read Full Post »

Kata “Agama” dalam bahasa Indonesia sama dengan kata “Diin “ dalam bahasa Arab dan Samit. la religion (Prancis) de religie (Belanda). Perkataan agama berasal dari bahasa Sansakerta yang berarti “ tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi, dan turun temurun” dan kata “diin” mengandung arti ”menguasai, menundukan, patuh, utang, balasan atau kebiasaan”. Din juga mempunyai artian “membawa peraturan –peraturan berupa hukum yang harus dipatuhi, baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan ataupun larangannya yang harus ditinggalkan dan pembalasan”. Kata din mempunyai berbagai makna dan kontek ,antara lain:

1. Pembalasan, undang-undang duniawi atau peraturan yang dianutnya. Agama yang datang dari Allah SWT adalah agama yan dibawa oleh Rasulullah sebagai agama yang benar.
2.Unsur –unsur yang melekat pada keagamaan,
Adanya kekuatan gaib. Manusia merasa dirinya lemah dan membutuhkan kepada kekuatan gaib, itu sebagai tempat memohon pertolongan. Manusia harus selalu mengadakan kontak atau hubungan baik dengan kekuatan ghaib tsb dengan mematuhi adanya yang kudus dan suci
3.Paham adanya yang kudus dan suci
Keyakinan manusia bahwa kesejahteraan didunia dan kebahagian hidupnya diakhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib yang dimaksud, tanpa adanya hubungan baik itu, manusia akan sengsara hidup didunia dan di akhirat.
4.Respons yang bersifat emosional dari manusia, baik dari bentuk perasaan takut atau perasaan cinta, selanjutnya respons itu mengambil bentuk pemujaan dan penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi masyarakat bersangkutan.
Kelompok Agama
Dalam mengelompokan agama terdapat beberapa versi, antara lain:
1. Pengelompokan menurut sifat dan kondisi masyarakat, penganutnya yaitu agama primitive yang dianut oleh masyarakat ptrimitif dan agama-agama yang dianut oleh masyarakat yang sudah maju atau masyarakat yang telah meninggalkan fase keprimitifannya, seperti agama monoteisme dan agama tauhid. Agama agama yang terdapat pada masyarakat primitive ialah dinamisme, animisme, politeisme dan henoteisme.
a. Dinamisme adalah suatu paham yang mempercayai adanya benda-benda tertentu yang mempunyai kekuatan gaib dan berpengaruh kepada kehidupan pribadinya sehari-hari.
b.Amimisme adalah agama yang mempercayaai bahwa tiap-tiap benda baik yang bernyawa ataupun tidak bernyawa, ini bentuk agama yang tertua di dunia
c. Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa, setiap dewa mempunyaitugas tertentu. Bila dewa itu berpengaruh besar dalam kehidupan manusia maka dewa itu akan dihormati, dan dipuja sedangkan dewa yang lainnya di tinggalkan
2. Pengelompokan agama berdasarkan negara atau benua, dari mana agama itu berasal. Agama Mesir Kuno, agama Yunani Kuno, agama Jepang, agama Romawi Kumo, Agama Cina, Agama Persia, Agama India dan Agama Semitik (Yahudi Nasrani, dan Islam)
3.Agama Wadhi (agama alamiah) dan agama Samawi.
Agama Wadhi adalah agama yang timbul diantara manusia sendiri dan lingkungan, dimana mereka tinggal dan hidup, seperti :Hindu, Budha, Kong Hu Cu dan Sinto
Agama samawi adalah agama yang diturunkan Allah SWT agar menjadi petunjuk manusia, seperti agama Yahudi, agama Nasrani dan agama Islam.
Islam adalah agama Samawi yang paling akhir diturunkannya yang diwahyukan Allah SWT kepada Muhammad SAW agar disampaikan keseluruh umat manusia di dunia . Agama Islam bersifat universal yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kitab suci Al-Qur’an, merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad dengan perantara Malaikat Jibril. Al-Quran sebagai firman Allah SWT membawa yang hak yang abadi dan membenarkan kitab-kitab suci yang turun sebelumnya, dan Al-Quran pula menyempurnakan kitab-kitab yang turun sebelumnya.

Materi Pemikiran Islam

Read Full Post »

Kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi, sangat mempengaruhi terhadap terjadinya suatu perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia , seperti politik, ekomomi , sosial budaya, keamanan dan pertahanan yang didukung dengan corak masyarakat dunia yang transparan dan terbuka, faktor-faktor tersebut memberi peluang terhadap terjadinya suatu perubahan penetrasi nilai-nilai universal yang kemudian berinteraksi dengan nilai-nilai fundamental suatu bangsa dan negara, yang pada akhirnya membentuk suatu masyarakat global.
Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun lingkup global. Dampak dari perubahan yang terjadi pada lingkup regional ataupun lingkup global tersebut , ikut mempengaruhi perubahan terhadap situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru, dari adanya ancanan terorisme, perampokan dan pembajakan, penyelundupan manusia dan dari berbagai penyakit menular, seperti ,flu burung, dan yang lainsebagainya. Sekarang tidak hanya lagi menonjolkan perkembangan kekuatan militer dan persenjataan yang stretegis saja. Isu-isu ini mengalami peningkatan yang cukup tajam dan berkembang sehingga menjadi isu dunia, mengapa demikian karma bentuk-bentuk kejahatan semakin kompleks yang dikendalikan oleh aktor- akror jaringan lintas negara yang sangat rapih dan kuat dalam segi pendanaannya, teknologi dan pengetahuannya yang sangat handal.
Di samping menghadapi isu-isu keamanan global, juga menghadapi isu-isu keamanan domestic (separatis bersenjata) radikalisme dan konflik komunal yang melanda sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia. Isu-isu keamanan dunia yang semakin kompleks tersebut sangat memerlukan penanganan yang lebih komprehensif.Sejalan dengan perkembangan global, Indonesia sedang berlangsung mengalami suatu proses perubahab, melalui bentuk gerakan reformasi yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia pada segenap aspek yang memungkinkan tatanan kehidupan masyarakat yang demokratis, adil, beradab dan sejaktera dapat terwujud.
Keterkaitan dengan berlangsung proses perubahan global, regional dan domestik telah membentuk suatu ancaman, dan gangguan keamanan Indonesia yang kompleks dan multi dimensi. Kondisi seperti ini tidak boleh diabaikan tetapi harus segera diatasi agar stabilitas keamanan domestic dapat tercapai dengan terselenggaranya pembangunan nasional yang jujur,adil dan berwibawa.
Kebijakan pertahanan negara disusun berdasarkan kondisi objektif yang dihadapi Indonesia dengan berpijak kepada perkembangan dalam kontek strategi baik global ataupun regional. Isu keamanan Indonesia yang dihadapi saat ini sangat komplek dan berdampak serius terhadap keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa.Ancaman yang betul-betul nyata yang dihadapi bangsa Indonesia ini seperti lintas negara atau pun yang terjadi didalam negeri sendiri. Isu-isu keamanan tersebut perlu penanganan yang serius dan mendesak dan sebagai prioritas dalam kebujakan pertahanan
Keamanan global dan regional antar negara memerlukan keterlibatan aktif semua negara dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia dalam bentuk usaha kerjasama antar negara. Seperti mencegah terjadinya ancaman terorisme serta kejahatan antar negara.
Disamping mengadakan bentuk kerjasama dalam mengatasi berbagai isu kejahatan tidak kalah penting harus ada kerjasama antar negara yang diwujudkan dengan prinsip saling percaya dan saling menghormati hak kedaulatan negara masing-masing dan tidak saling mengintervensi urusan internal negara lain. Indonesia, kerjasama keamanan dengan negara lain berdasarkan kepada politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sebagai negara merdeka dan berdaulat, adapun sasarannya adalah untuk mewujudkan keamanan kawasan dan perdamaian dunia.
Pencapaian sasaran dalam penyelenggaraan pertahanan negara memerlukan dekungan semua fihak dan segenap komponen yang dimiliki bangsa sebagai wujud dari hak dan kewajiban setiap warga negara dalam membela negara, peran aktif seluruh komponen bangsa dalam penyelenggaraan pertahanan negara merupakan kekuatan bangsa Indonesia lalam mempertahankan tetap tegak dan eksisnya NKRI.

Materi Suskat Eksekutiv Tentang Pertahanan
di Pusjemen Badiklat Dephan

Read Full Post »